Gempa 4,7 SR, Belasan Rumah di Brebes Rusak

TEMPO.CO, Brebes - Belasan rumah rusak akibat gempa tektonik berkekuatan 4,7 skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Brebes, Sabtu, 13 Juli 2013. "Beruntung tidak ada korban jiwa," kata Komandan SAR Brebes, Adhe Dhani, saat dihubungi Tempo.

Dhani mengatakan gempa tektonik itu mengguncang wilayah Brebes sekitar pukul 08.10 WIB. Meski kekuatannya tidak terlalu besar, gempa itu berlangsung cukup lama. "Gempa terasa sekitar 5 menit, terutama di wilayah Brebes bagian barat daya."

Akibat lamanya gempa, Dhani menjelaskan, warga yang semula bertahan di dalam rumah akhirnya berhamburan keluar karena panik. Data yang dihimpun SAR Brebes hingga pukul 16.30 WIB, kerusakan akibat gempa terpantau di Kecamatan Banjarharjo dan Salem.

Di Dukuh Sindangsari, Desa Sindangheula, Banjarharjo, dua rumah dilaporkan rusak berat. Di Dukuh Pasir Salem, Sindangheula, tujuh rumah retak-retak. Sedangkan di Desa Gunungtajem, Kecamatan Salem, satu rumah rusak berat dan dua rumah rusak sedang.

Diduga jumlah kerusakan rumah akibat gempa itu masih akan bertambah. Sebab, gempa juga terasa di wilayah Kecamatan Ketanggungan, Tanjung, Kersana, dan Larangan. Saat berita ini diturunkan, 10 anggota SAR Brebes masih melakukan pendataan di empat kecamatan itu.

Prakirawan Stasiun Meteorologi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tegal, Laylya Isnaini, mengatakan gempa berskala 4,7 SR itu berpusat di darat. "Pusat gempa di barat daya Brebes, 7,06 Lintang Selatan (LS) dan 108,73 derajat Bujur Timur (BT). Kedalamannya 15 kilometer," kata dia.

Isnaini menambahkan, gempa itu memiliki skala modified mercally intensity (MMI) dua sampai tiga. Artinya, getaran gempa itu dirasakan beberapa orang dan menggoyang benda-benda ringan yang digantung. Jika berskala tiga, getaran gempa terasa nyata di dalam rumah. "Seolah ada truk lewat."

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Brebes, Rais Khana, mengatakan warga yang rumahnya rusak berat telah diungsikan ke rumah tetangga terdekat. "Rusak berat bukan berarti langsung roboh. Tapi bisa karena temboknya miring dan atapnya rontok, alias tidak bisa dihuni."

Rencananya, BPBD Brebes akan memberikan bantuan logistik kepada warga di dua kecamatan yang rumahnya rusak akibat gempa pada Minggu, 14 Juli 2013. "Sekarang tim kami masih melakukan pendataan di lapangan," ujar Rais.