Jalatunda Sakakala Silih Wangi

Posted by Upriadi on Februari 28, 2014
Jalatunda di Brebes


Jalatunda berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya Mulut air. Keterangan tentang Jalaunda Sakakala Silih Wangi hanya bisa kita dapatkan dalam catatan perjalanan Bujangga Manik seorang Bangsawan Kerajaan Pajajaran yang memilih menjadi Bramesta agama Sunda. Dia melakukan perjalan dari kota Pakuan menuju ke Nusa Bali. Perjalanan pertama hanya sampai ke Pemalang dan beliau kembali lagi ke Pakuan. Dalam perjalanan yang kedua Beliau akhirnya sampai ke Nusa Bali. 


 Dalam perjalanannya Bujangga Manik selalu mencatat tempat-tempat yang disinggahinya secara detail, baik nama tempat dan gunung. Salah satunya adalah Jalatunda di Tungtung Sunda seperti dalam kisahnya "Sadatang ka tungtung Sunda, Nepi ka Arega Jati, sacunduk ka Jalatunda sakakala Silih Wangi".

Selama ini yang baru menelusuri tapak jejak Bujangga Manik adalah J.Noorduyn seorang Arkeolog Belanda. Beliau mencoba memetakan catatan Bujangga Manik dalam peta yang sekarang. Mengenai Arega Jati dan Jalatunda Noorduyn hanya berkata "Both Unidentified " tidak teridentifikasi mungkin sudah hilang. Memang tidak begitu jelas juga apakah Noorduyn menelusuri tapak jejak Bujangga Manik hanya lewat peta atau memang dia datang langsung ke pulau Jawa.

Pada tahun 2008 , penulis coba menelusuri jejak Bujangga Manik di Brebes hanya berdasarkan keterangan seorang penunjuk jalan yang katanya pernah sampai ke Jalatunda. waktu itu kami berangkat hampir 10 orang , setelah menyusuri daerah Brebes dan tanya kesana sini akhirnya kami hanya bisa menemukan Desa Ciseureuh dengan sumber air panasnya. Kebetulan penunjuk jalan kami bukanlah orang desa tersebut. Dari Ciseureuh perjalanan kami lanjutkan ke Kampung Selagading lebih kurang 4 km keatas dari desa Ciseureuh. Di Selagading kami bertemu dengan kuncen kampung tersebut yang mengatakan bahwa Jalatunda yang kami cari ada dekat kampung, tapi nanti saja kalau kesini lagi saya akan ceritakan.

Bulan September 2012 , kami dari Kampung Budaya Sindangbarang melakukan pencarian lagi dimana letaknya Jalatunda di Brebes. Kali ini perjalanan kami langsung menuju ke Kampung Selagading. Setibanya disana kami bertemu dengan Kuncen Kampung tersebut. Setelah menginap dan bercerita didapat keterangan bahwa Jalatunda yang kami cari adalah Sumber Air Panas yang kami datangi 4 tahun yang lalu. Bergegas kami mendatangi sumber air panas tersebut, dan disana memang terdapat sumber air panas di pinggir sungai. Untuk meyakinkan kami , lalu kami bertanya kepada orang-orang di sekitar benarkah ini Jalatunda. Ternyata memang masyarakat desa Ciseureuh dan sekitarnya masih mengenal tempat ini dengan nama Jalatunda. 

Kami amati ternyata diatasnya Jalatunda terdapat punden besar 9 teras dengan sebuah kuburan kuno di kaki punden hampir sejajar dengan Jalatunda. Berikut ini kami tampilkan foto2nya


Punden di Jalatunda Brebes


Sisa Teras Punden Berundak


Kolam Jalatunda


Kuburan kuno di kaki Punden Berundak



Categories: ,