Kebun Teh Kaligua Brebes

kaligua1.jpg


Bagi anda orang Jawa Tengah atau orang yang suka dengan kegiatan mendaki gunung, tentunya sudah tak asing lagi jika mendengar nama Gunung Slamet (3432 mdpl), gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah. Dari puncak gunung ini, kita bisa menikmati keindahan matahari terbit beserta kumpulan awan yang menggulung di bawah kita, seperti di negeri dongeng.


Ternyata keindahan Gunung Slamet tak hanya bisa kita nikmati di puncaknya saja, kakinya pun kita bisa menikmati keindahan alamnya dan menambah pengetahuan tentang dunia teh. Salah satunya yaitu adalah kebun teh Kaligua yang terletak pada ketinggian (1200 – 2050 mdpl).

Perkebunan teh Kaligua ini dibangun pada zaman penjajahan Belanda, sekitar tahun 1889 yang difungsikan sebagai tempat pengolahan teh hitam. Saat ini, perkebunan teh Kaligua yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara IX (persero) Jawa Tengah di fungsikan juga sebagai tempat wisata untuk mengoptimalisasikan aset perusahaan dengan memanfaatkan keindahan alam yang tersaji disana. Kebun Teh Kaligua terletak di Desa Pandan Sari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes Jawa Tengah.


Wisata Agro Kaligua dapat di capai dengan mudah, letaknya sekitar 10 km dari kota Paguyangan dan 15 km dari Bumiayu. Untuk sampai di lokasi, kita bisa menggunakan jalur utara yaitu lewat Brebes atau Tegal – bumiayu – Kaligua, atau Cirebon – Bumiayu – Kaligua, dan melalui jalur selatan lewat Purwokerto – Paguyangan – Kaligua. Setelah melewati pertigaan Kaligua, Kretek, kita akan dihadapkan dengan jalan yang berliku, naik dan turun, ciri khas jalur pegunungan, tentunya dengan pemandangan hijau yang sedap dipandang mata.

Sebelum sampai di Kebun Teh Kaligua, saya sangat menyarankan untuk sejenak berhenti di salah satu kawasan cagar alam yang dilindungi, untuk menikmati pesona Telaga Ranjeng. Telaga ini berbentuk memanjang yang diapit oleh bukit-bukit yang menjulang indah serta perkebunan milik penduduk. Di telaga ini, kita dapat menemukan ribuan ikan lele yang bergerombol, bahkan kita dapat dengan mudah menangkapnya. Akan tetapi, saya sarankan kepada anda untuk tidak menangkap lele dan membawanya pulang. Penduduk sekitar percaya dengan mitos bahwa orang yang mengambil dan memakan ikan lele dari Telaga Ranjeng akan terkena musibah. Itulah mungkin yang menyebabkan jumlah ikan lele disini sangat banyak.


Puas menikmati Telaga Ranjeng, sekarang lanjut ke kebun teh kaligua, jaraknya cuma 3 km. Sampai di pintu masuk, kita letakkan kendaraan di tempat parkir yang sudah di sediakan. Selanjutnya bisa langsung jalan-jalan, atau santai-santai dulu di café yang ada di sana, makan, mengisi kembali tenaga, baru deh mengelilingi kebun teh Kaligua.


Udara di Kaligua cukup dingin, sekitar 8 – 24 oC pada musim hujan, dan pada musim kemarau suhunya bisa mencapai 4 – 12 oC. Disini kita dapat melihat puncak gunung Slamet yang kokoh, tegak menjulang. Kabut datang dan pergi membawa udara sejuk dan dingin di tempat ini. Hamparan daun-daun teh yang hijau terlihat indah, cukuplah sebagai obat penat dalam pikiran yang terus menekan keseharian kita.

Bagi kalian yang suka dengan kegiatan mendaki, kalian juga bisa berjalan ke puncak tertinggi yang ada di kebun teh Kaligua, yaitu puncak Sakub yang terletak pada ketinggian 2060 mdpl. Puncak Sakub, dapat juga dicapai menggunakan mobil off-road. Di puncak Sakub, kita bisa menikmati hamparan kebun teh dan jajaran rumah penduduk yang membentuk kombinasi indah yang menyatu dalam harmoni kehidupan.


Mengunjungi Wisata Agro Kaligua, belum lengkap jika kita melewatkan satu wisata sejarah yang ada disana, yaitu Gua Jepang. Gua ini di bangun pada masa penjajahan Jepang yakni tahun 1941 sampai 1942. Jepang memaksa masyarakat sekitar untuk membangun gua tersebut yang digunakan untuk berlindung oleh tentara Jepang dari serangan musuh. Gua ini juga digunakan Jepang untuk menyimpan cadangan makanan yang dibeli dari petani untuk berjaga-jaga ketika musuh datang menyerang. Wisatawan diharuskan mengajak seorang pemandu ketika ingin menelusuri Gua Jepang yang memiliki panjang sekitar 800 meter.

Selain gua Jepang, ada beberapa pilihan wisata menarik lainnya di sekitar Kaligua seperti Tuk Benih, Gua Angin dan makam pendiri kebun Van De Jong.


Bagi anda yang ingin menginap, anda bisa menempati vila penduduk yang disewakan. Pihak pengelola juga menyediakan homestay untuk menjamu para wisatawan. Fasilitas yang ditawarkan antara lain adalah penginapan, wisma flamboyant (6 kamar), wisma dahlia (3 kamar), wisma kenanga (2 kamar), wisma anggrek (2 kamar), gedung pertemuan, camping ground, outbound area, gazebo, lapangan sepakbola, lapangan tenis, lapangan voli, café, hiburan musik organ tunggal, pusat layanan kesehatan dan tempat ibadah.

Menarik sekali bukan, kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga, teman sekolah, teman kantor atau bahkan mengadakan pertemuan bisnis disini.